Penumpang Sudah Peringatkan Sopir Bus Karunia "Sopir tidak menggubrisnya," kata penumpang yang selamat.


Para penumpang bus Karunia Bhakti diketahui telah memperingatkan sopir bus jurusan Jakarta-Garut untuk berhati-hati. Namun, imbauan tersebut tak digubris sopir dan akhirnya berakibat pada terjadinya kecelakaan yang menewaskan 15 orang.

Hal itu diungkapkan salah seorang penumpang yang selamat, Asep Nu'man saat ditemui di Rumah Sakit Paru, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 11 Februari 2012. "Sopir itu tidak menggubrisnya," ungkapnya.

Asep mengatakan, para penumpang sebenarnya sudah mencium gelagat tak baik sejak bus tersebut melaju. Kecurigaan penumpang tertuju pada rem yang dinilai sudah mengalami blong.

Mencurigai hal itu, sejumlah penumpang pun langsung memberitahu sopir bus Karunia Bhakti untuk lebih berhati-hati dalam mengendarai mobilnya. Namun, peringatan penumpang itu tidak digubris oleh sopir.

Berdasarkan informasi yang dihimpun VIVAnews, sebelum bus Karunia Bhakti itu masuk ke jurang, sopir dikabarkan berhasil loncat turun dan langsung melarikan diri. Sementara itu, korban yang luka dan tewas sebagian besar akibat terjepit jok kendaraan.

Hingga saat ini, petugas masih mengevakuasi para korban dan bus. Kondisi lalu lintas di jalan raya kawasan puncak sebelumnya disemarakkan oleh mobil ambulance yang hilir mudik membawa korban ke rumah sakit, baik yang meninggal maupun masih luka-luka.

Data terakhir korban yang tewas di RS Cisarua menunjukkan sebanyak 15 orang meninggal dunia. Sementara itu, jumlah korban luka-luka mencapai 48 orang.

Suasana di RS Cisarua, keluarga korban sudah mulai berdatangan untuk melihat kondisi keluarganya tersebut. Di lokasi kejadian, bus Karunia Bhakti dan Doa Ibu belum dievakuasi.
Homepage: http://metro.vivanews.com/

0 komentar:

Posting Komentar