Tarif Bolt Naik, Tembus Satu Juta Pelanggan Ditambah Gratis Kuota 7 Hari?


Jakarta - Bila sebelumnya Bolt memberikan kuota berlimpah, kini penyedia layanan 4G non seluler tersebut sudah mulai menaikkan tarif. Sejumlah pengguna pun mengaku terkejut atas keputusan yang disebut kurang sosialisasi. Apa kata Bolt?

Menurut Liryawati, Chief Marketing Officer Bolt, rencana kenaikan tarif memang sudah diniatkan sejak lama oleh Bolt. Namun bukannya asal naik, ternyata ada syarat internal perusahaan yang harus dipenuhi yakni soal jumlah pelanggan.

"Kami harus memiliki jumlah pelanggan sebesar satu juta pengguna. Dan saat ini pengguna Bolt telah berada di kisaran satu juta pelanggan, sehingga kami sudah bisa mulai menaikkan tarif," ujar Liryawati di TMII, Jakarta.

Namun meski tarif yang harus dibayar menjadi naik, Bolt mengklaim tarif yang ditawarkannya masih yang terendah bila dibandingkan operator seluler yang menjadi pesaingnya. "Meski tarif Bolt naik, bandingkan dengan yang lainnya, kami tetap yang paling murah!" umbarnya.

Mengenai kuota yang semakin kecil dibanding operator seluler, Liryawati berkilah itu karena tingginya kecepatan koneksi yang dimiliki Bolt. Jadi bisa dibilang pengguna tak sadar telah menguras kuotanya karena terlalu asyik berinternet dengan kecepatan tinggi Bolt.

"Terasa cepat habis karena kecepatan tinggi yang dimiliki Bolt. Kalau yang lain terasa besar (kuotanya) karena habisnya lama, itu karena kecepatannya belum setinggi Bolt," pungkas Liryawati.

Pemakai BlackBerry Semakin Produktif?


Jakarta - Persepsi terhadap smartphone berubah secara drastis dalam beberapa tahun belakangan. Dua dari tiga responden sebuah survei setuju bahwa smartphone membuat mereka lebih fleksibel bekerja di mana saja, kapan saja. 

Penelitian yang dilakukan BlackBerry bersama lembaga riset GfK ini mengklaim, rata-rata pengguna BlackBerry mengaku bahwa smartphone memungkinkan mereka bekerja di luar kantor dan tidak terikat dengan jam kerja. Mereka juga punya kendali atas produktivitas mereka. 

Smartphone juga dikatakan memberikan kebebasan waktu. Satu dari tiga responden mengatakan, smartphone menghemat lebih dari lima jam rata-rata minggu kerja.

Nah untuk urusan ini, pengguna BlackBerry seperti diklaim perusahaan asal Kanada tersebut melalui keterangannya, Sabtu (11/10/2014), lebih termotivasi untuk lebih produktif. 

Dalam survei ini, 27% pengguna BlackBerry lebih menempatkan kepentingan untuk menjadi produktif dan memiliki kehidupan pekerjaan dan pribadi yang lebih baik dan seimbang.

"43% pengguna BlackBerry setuju bahwa salah satu motivasi untuk menjadi produktif adalah menciptakan keberhasilan baik di perusahaan maupun komunitas mereka," sebut BlackBerry. 

Penelitian ini juga mengungkap 18% pengguna BlackBerry setuju bahwa teknologi mobile memudahkan kehidupan mereka dibandingkan pengguna ponsel biasa, dan 14% setuju bahwa teknologi mobile membantu mereka menyelesaikan pekerjaan menjadi lebih cepat.

LTE-A 300 Mbps, Pengembangan Inovasi Bolt?


Jakarta - Meski sudah mengusung teknologi LTE, inovasi Bolt masih terus berlanjut. Layanan 4G non seluler ini sudah memulai pengembangan jaringan LTE-A yang menyodorkan kecepatan dua kali lipat lebih cepat. Menariknya, basis pengembangannya ada di area Cikarang, Bekasi.

Dalam teorinya, kecepatan yang sanggup disodorkan teknologi 4G LTE menembus angka 150 Mbps. Sedangkan versi LTE-A yang merupakan generasi selanjutnya diklaim bakal sanggup memberikan kecepatan koneksi hingga 300 Mbps!

Seperti disampaikan Devid Gubeni, Chief Technology Officer Bolt, perusahaan bernama Internux itu ingin menuju ke arah LTE-A. Bahkan Devid mengatakan pengembangan LTE-Advanced ini sudah dimulai pada akhir Oktober 2014 ini.

Tapi bukan untuk wilayah Jabodetabek yang kini dicakupi teknologi 4G LTE. Implementasi LTE-A ini justru akan dimulai dari wilayah Cikarang, Bekasi. Devid menyebut bila implementasi LTE-A di wilayah tersebut berhasil, baru akan diadaptasi ke Jabodetabek.

"Implementasi LTE-Advanced akan dimulai dari area Cikarang, Bekasi. Bila lancar, diharapkan teknologi LTE-Advanced bisa diimplementasikan ke seluruh jaringan Bolt pada tahun 2017 mendatang. Sehingga pengguna bisa merasakan kecepatan sampai 300 Mbps," kata Devid di TMII, Jakarta.

Selain proses pengembangan yang memang memakan waktu, alasan implementasi teknologi LTE-Advanced diperkirakan baru bisa dilakukan pada tahun 2017 adalah karena masih terbatasnya juga jumlah handset yang mendukung teknologi LTE-Advanced di pasaran.

HTC Desire, Eye Experience Bukan Cuma Miliknya?


Jakarta - HTC telah resmi merilis HTC Desire Eye dan RE Camera. Namun apa yang akan kita bahas kali ini bukanlah mengenai kedua perangkat tersebut, melainkan software yang diberi nama Eye Experience.

Eye Experience tak lain merupakan sebuah software yang akan membuat perangkat HTC menjadi sebuah ponsel pintar yang lebih baik untuk mengambil gambar. Pada Eye Experince terdapat empat macam fitur pengambilan gambar, meliputi Auto-Selfie, Photo Booth, Face Fusion, dan Split Camera.

Sama seperti namanya, Auto-Selfie berfungsi menangkap gambar secara otomatis menggunakan kamera depan sesaat setelah pengguna membidik objek dan menahan ponsel dalam waktu dua detik.

Dikutip detikINET dari Android Police, Sabtu (11/10/2014), fitur ini juga memiliki kemampuan menangkap gambar menggunakan perintah suara tanpa harus menekan tombol. 

Dalam hal ini pengguna cukup mengucapkan kata "Say Cheese" untuk menangkap gambar atau mengucapkan "Action" untuk merekam video.

Tak cukup sampai di situ, vendor asal Taiwan ini juga merilis fitur dimana pengguna dapat mengangkap gambar melalui kamera depan dan belakang secara bersamaan, Split Camera. 

Ada pula fitur gimmick dimana pengguna dapat meng-crop gambar yang diambil dari kamera depan dan menggbungkannya dengan foto yang diambil dengan kamera belakang.

Tak hanya ditujukan untuk selfie dan video, teknologi Eye Experience ternyata mampu meningkatkan performan video chat lebih baik. Terdapat fitur face tracking yang akan bekerja menjaga wajah agar tetap di dalam frame ketika chatting.

Kabar terbaru menyebutkan, HTC tidak hanya menghadirkan Eye Experience di perangkat HTC Desire Eye saja. HTC memastikan akan menghadirkannya di beberapa produk mid-end dan high-end HTC lainnya.

Misalnya saja, seperti HTC One (M7), HTC One (M8), HTC One (E8), HTC One mini, HTC One mini 2, HTC One Remix, HTC One Max, HTC Desire 612, and HTC Desire 816. Belum ada tanggal pasti kapan, namun diperkirakan akan hadir tak lama lagi.

Spesifikasi Bocoran iPad Baru Beredar?

iPad Air 

iPad Air generasi baru kabarnya bakal resmi diumumkan oleh Apple dalam acara yang dijadwalkan pada 16 Oktober mendatang.

Menjelang tanggal itu, bocoran spesifikasi perangkat yang sering disebut sebagai "iPad Air 2" ini mengemuka dan beredar di internet.

Informasi yang dilansir oleh Business Insider menyebutkan bahwa iPad Air 2 akan memiliki pemindai sidik jari TouchID ala iPhone di tombol home.

Rancangan iPad Air 2 disebut mirip dengan iPad Air, tapi tubuhnya lebih tipis 0,5 mm sehingga bakal dipromosikan oleh Apple sebagai tablet paling "langsing" di dunia. 

Demi mewujudkan bentuk yang lebih tipis itu, Apple diduga menghilangkan tombol mute dan mengecilkan tombol pengatur volume. 

Perubahan lain pada iPad Air 2 mencakup penggunaan kamera 8 megapixel, prosesor Apple A8 yang lebih kencang, serta RAM berkapasitas 2GB.

Untuk urusan media penyimpanan internal, iPad Air 2 kabarnya hanya akan tersedia dalam pilihan 32GB, 64GB, dan 128GB. Varian 16GB akan dihilangkan pada tablet generasi baru ini.

Selain itu adapula opsi warna baru, yaitu emas, mirip dengan iPhone.  

Di samping iPad Air 2, Apple diperkirakan juga akan mengumumkan tablet penerus iPad Mini Retina Display pada acara di pertengahan Oktober tersebut.
sumber : kompas

3 Tahun Ditinggal Steve Jobs, Inilah Wajah Apple?

Steve Jobs 
Oktober ini, genap tiga tahun Steve Jobs meninggalkan Apple. Banyak sorotan yang ditujukan kepada Apple di bawah pimpinan CEO yang baru, mulai dari gaya kepemimpinan, hingga inovasi produk yang dibilang lambat.

Investor, media, dan publik sama-sama memandang Apple kurang inovatif membuat produk. Di bawah Tim Cook, Apple nyaris tidak membuat kategori produk baru, melainkan hanya melanjutkan apa yang sudah diwariskan Steve Jobs. Seperti apa wajah Apple setelah kepergian Steve Jobs?

Älasan mengapa Apple lambat berinovasi adalah karena mereka melakukan banyak hal yang dilakukan bersamaan, dan sebagian masih belum bisa diselesaikan,"ujar Trip Chowdhry, Managing Director Global Equities Program kepada CNBC pada Oktober tahun lalu.

Namun walau inovasinya tergolong lambat, produk-produk baru Apple selalu memenuhi harapan penggunanya. Seperti iPhone 5S yang diluncurkan tahun lalu, iPhone 6 dan 6 Plus yang merevolusi perangkat iPhone dengan layar lebar, serta jam tangan pintar yang akhirnya menampakkan wujudnya.


"Kita bisa saja bersikap kritis terhadap Apple, namun saya melihat Apple memiliki cara pandang merek sendiri terhadap produk-produknya di masa depan," ujar Chowdhry.

Gaya kepemimpinan

CEO baru Tim Cook seringkali disebut kurang inovatif jika dibanding Steve Jobs. Cook dinilai tidak memiliki kekuatan dalam hal mendesain produk baru dan kepemimpinan yang tegas layaknya Jobs.


Namun Cook memiliki keunggulan di bidang lain, yaitu dalam hal operasi Apple sebagai produsen gadget kelas dunia. Kemampuan mengatur operasi perusahaan itulah yang dianggap saat ini dibutuhkan Apple agar bisa sukses dan bertahan dalam waktu lebih lama lagi.

"Tim Cook sadar ia tidak sevisioner Steve Jobs dalam hal mendesain produk," ujar Timothy Lesko, Pejabat di Granite Investment Advisors.

Karena itulah Cook mendelegasikan desain produk-produk Apple baru kepada dua orang kepercayaannya, Jony Ive dan Craig Federighi yang saat ini keduanya menjabat sebagai Apple Senior Vice President of Software Engineering.

Jika Steve Jobs terkenal ingin mengontrol banyak bagian dari bisnis Apple, maka Cook mau mendelegasikan tanggungjawab kepada orang yang dipercaya. Kemampuan Apple untuk bertahan di masa depan tergantung pada banyaknya tim manajemen dengan banyak rahasia yang disimpan mereka.

Jobs juga dikenal seringkali menggabungkan jajaran-jajaran atas Apple, seperti Tony fadell dan Scott Forstall saat pengembangan sistem operasi iPhone.
Namun berbeda dengan Jobs, Cook lebih senang mereorganisasi manajemen eksekutif Apple di tahun 2012 atas nama kolaborasi. Forstall pun kemudian terpaksa dilepas dari tanggung jawab itu.

Cook pernah berkata bahwa Steve Jobs tidak mau sepeninggalnya, perusahaan seakan lumpuh dan menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan apa yang seharusnya dilakukan Jobs, seperti yang terjadi pada perusahaan Walt Disney dulu.

Namun, Jobs menginginkan agar Cook menggunakan akal dan penilaiannya sendiri untuk memutuskan apa yang terbaik buat Apple.


Perang melawan Android

Dalam e-mail yang disebarkannya pada 24 Oktober tahun 2010, Steve Jobs mengatakan bahwa perusahaan ingin berperang melawan Google.


Dalam strategi yang disebut "Perang Suci dengan Google" itu, Steve Jobs mengatakan agar Apple bisa melampaui apa yang sudah dicapai Google saat itu.

Nampaknya, Tim Cook telah membawa "perang" tersebut ke tingkat yang lebih tinggi lagi, bukan melawan Google melainkan ekosistem Android.

Dalam peluncuran iOS 8 tahun ini, Cook sempat mengatakan bahwa Android itu penuh dengan malware. Cook juga berkomentar bahwa walau Android menjadi populer, namun sistem operasi itu juga yang paling rapuh.

"Beberapa (sistem Android) bahkan sudah berumur lama, seperti berabad-abad lalu, sudah kuno!" tegas Cook.

Di bawah kepemimpinan Cook jugalah Apple berhasil memenangkan tuntutan terhadap Samsung dalam hal hak paten di tahun 2012 lalu. Hal ini seolah memberikan penegasan Apple kepada vendor Android agar jangan meniru desainnya jika tidak ingin menyesal di belakang.

Aplpe berhasil membuat Samsung membayar ganti rugi mencapai 120 juta dollar AS, serta meyakinkan juri agar melarang Samsung menjual beberapa perangkatnya di AS.

Inovasi

Tim Cook seolah menjawab semua kritik media dan investor di awal kepemimpinannya, yang menyebut bahwa selama kepemimpinannya, Apple kurang berinovasi.


Pada tahun 2013 lalu, Apple meluncurkan iPhone pertama dengan sensor sidik jari. Vendor-vendor lain pun mengekor di belakangnya dengan menambahkan fitur yang sama.

Di tahun yang sama Apple juga memperkenalkan fitur perekaman kamera dalam gerak lambat, atau fitur Slo-mo Camera. Kamera tersebut merekam video dalam gerak cepat dan memutarnya dalam kecepatan yang lebih lambat.

Kini di tahun 2014, Apple kembali membuat terobosan dengan membuat sistem pembayaran baru dengan menggunakan iPhone, disebut Apple Pay bekerjasama dengan American Express, Mastercard, dan Visa.

Nama Apple Pay ini juga menjadi yang pertama kali bagi Apple dalam memberikan penamaan produknya tanpa "ï" di depannya. Sesuatu yang di luar kebiasaan Apple selama ini.

Dua iPhone baru yang diluncurkan, iPhone 6 dan iPhone 6 Plus juga mengusung prosesor yang lebih cepat, dan layar yang lebih lebar. Yang terakhir ini menjadi suatu hal yang dinanti-nantikan pengguna Apple, meski "melanggar" ucapan Steve Jobs.


Kategori produk baru

Tahun ini juga Apple memperkenalkan jam tangan pintarnya, Apple Watch. Menurut Cook, pengembangan produk kategori wearable device ini dimulai setelah Jobs meninggal pada tahun 2011 lalu.


Cook mengatakan bahwa Apple butuh waktu kurang lebih tiga tahun utnuk mengembangkan Apple Watch, menekankan bahwa pengembangan tersebut baru dilakukan setelah Steve Jobs meninggal.

Cook mengatakan bahwa Steve Jobs pasti akan menyukai bukan hanya pada produk yang diciptakan Apple, melainkan juga bagaimana perusahaan telah berevolusi dengan memproduksi perangkat wearable.


Lebih agresif

Selama kepemimpinan Steve Jobs, Apple kurang agresif di pasar-pasar negara berkembang, seperti di Tiongkok dan India. Padahal selama lima tahun belakangan, pasar telekomunikasi di kedua negara tersebut berkembang pesat.


Melihat banyaknya potensi yang bisa digali dari kedua negara tersebut dan bisa mendorong pertumbuhan pasar, Apple pun memutuskan untuk hadir di kedua negara itu.

Apple membawa duo iPhone 6 memasuki pasar Tiongkok dengan menggandeng operator Tiongkok, seperti China Mobile, China Telecom, dan China Unicom mulai 17 Oktober mendatang.

Sementara di India, tahun lalu Apple memperkenalkan iPhone 4 8 GB, penjualan iPhone bebas pajak, diskon iPhone bagi pelajar, serta memberikan diskon reguler sepanjang tahun mulai januari 2014 lalu. Apple juga telah bekerjasama dengan operator India, Airtel dan Aircel untuk peluncuran iPhone barunya.
sumber : kompas

Nexus X Sudah Kalahkan Galaxy S5, Belum Rilis?

Mockup Google Nexus 6 
Smartphone Android Nexus generasi berikutnya dari Google agaknya bakal memiliki kinerja mumpuni. Hal itu tampak dari bocoran hasil benchmark Geekbench yang dilansir oleh Phone Arena.

Di dalamnya, tampak bahwa ponsel yang ramai disebut sebagai Nexus X itu mampu berlari lebih kencang dibandingkan smartphone lain yang ada saat ini.

Kinerja single-core Nexus X memang masih di bawah iPhone 6 dan iPhone 5S. Akan tetapi, begitu pengujian beralih ke multi-core, Nexus X menduduki posisi puncak tangga pengujian, Mengalahkan ponsel-ponsel Android lain, seperti Galaxy S5 dan HTC One M8.

Nexus 6 sendiri kabarnya memang akan dilengkapi rangkaian komponen high-end, mencakup prosesor Snapdragon quad-core 805, RAM 3 GB, baterai 3.200 mAh, serta sistem operasi Android L terbaru.

Layarnya termasuk "jumbo" dengan ukuran memcapai 6 inci. Demikian juga resolusinya yang dipatok pada standar Quad-HD (2560x1440).

Perangkat yang juga dikenal dengan kode nama "Shamu" ini merupakan hasil kerjasama Google dengan Motorola selaku produsen ponsel.

Biasanya Google mengumumkan ponsel Nexus baru pada bulan Oktober. Boleh jadi kehadiran Nexus 6 hanya tinggal menunggu hitungan hari.
sumber : kompas

Apple Melanggar Sembilan "Wasiat" Steve Jobs?

Steve Jobs ketika memperkenalkan iPad, Januari 2010 

Hari Senin (6/10/2014) kemarin menandai tahun ketiga kematian Steve Jobs. Almarhum pendiri Apple ini dikenal sebagai orang yang bisa menyetir trend dengan menelurkan produk-produk inovatif macam iPhone dan iPad

Namun, namanya manusia, tentu tak selamanya Jobs dan Apple bisa membuat keputusan atau prediksi yang benar. Apple pun beberapa kali harus melanggar petuah Jobs yang ternyata tak sesuai dengan perkembangan zaman.

Nah, berikut ini daftar sebagian "wasiat" yang keliru itu, sebagaimana dirangkumKompasTekno dari Business Insider

1. Memperkirakan IBM dan Apple bakal menjadi dua pemain terbesar di industri komputer

"Dalam hal memasok komputer, hal itu bakal ditentukan oleh Apple dan IBM," kata Jobs dalam sebuah interview dengan Playboy, tahun 1985 silam.

"Dan saya pikir tak akan ada banyak perusahaan lain di urutan ketiga atau keempat, apalagi urutan ketujuh atau kedelapan," tambah Jobs lagi. 

Nyatanya, ada banyak pabrikan komputer lain di luar Apple dan IBM yang tumbuh dan berkembang. Apple sendiri pernah nyaris bangkrut pada 1997 sebelum bangkit kembali di bawah nahkoda Jobs.

2. Mengira jasa langganan musik online tak bakal laku

Tahun 2003, Jobs menunjukkan sikap nyinyir terhadap layanan langganan musik ketika itu, seperti misalnya Rhapsody.

"Orang-orang tak mau mendengarkan musik secara berlangganan… yang mereka mau adalah membeli download," kata Jobs, seraya menyebut layanan langganan musik tak bakal laku.

Tapi dia keliru dalam hal tersebut, karena music subscription service seperti Pandora dan Spotify kemudian terbukti bisa meraih popularitas. 

Akibat anggapannya itu, Apple telat masuk ke bisnis langganan musik dan terpaksa merilis iTunes Radio belakangan. Langkah ini dilanjutkan lewat akuisisi Beats Audio.

3. Mengisi iTunes hanya dengan lagu

iTunes pada awalnya hanya menjual lagu, bukan video. Jobs tak punya bayangan bahwa toko online perusahaannya itu bakal menyalurkan konten di luar musik.

"Kami pikir bukan itu (video) yang diinginkan oleh orang-orang. Sebuah film butuh waktu sangat lama untuk selesai diunduh, tak ada gratifikasi instan," katanya dalam interview dengan Rolling Stone, 2003 silam.

Kini, dengan semakin meluasnya akses internet berkecepatan tinggi, publik pun semakin antusias mengunduh aneka macam konten, tak hanya terbatas pada lagu.

iTunes sendiri pada akhirnya memperkaya diri dengan beragam konten tersebut. 

Sepuluh tahun setelah pernyataan Jobs, pada 2013, Apple mengumumkan bahwa pengguna iTunes telah mengunduh lebih dari 1 miliar episode acara TV dan 380 juta film dari layanan itu.

4. Membatasi iPod sebagai music player

Alasannya, "Saya tak yakin orang-orang ingin menonton film di layar kecil ini," kata Jobs pada Walt Mossberg dalam sebuah interview tahun 2003. 

Dua tahun kemudian, Apple justru memperkenalkan model iPod dengan layar 2,7 inci yang bisa menampilkan foto dan memutar video.

5. Menyangka tablet tak bakal populer

Masih dalam interview tahun 2003 dengan Mossberg, Jobs mengatakan perusahannya tak berniat membuat perangkat tablet, yang ketika itu sudah lama eksis namun belum dilirik Apple.

"Tak ada rencana membuat tablet karena orang-orang menginginkan keyboard… kami melihat tablet dan berpikir produk tersebut akan gagal," kata Jobs.

Tentu, yang lantas terjadi adalah Apple justru mempopulerkan komputer tablet dengan peluncuran iPad. 

Yang menarik adalah pernyataan Jobs bertolak belakang dengan kenyataan yang sebenarnya, karena pada tahun 2003 itu, Apple sebenarnya sudah mulai merancang iPad. Konsep tablet tersebut memang lebih dulu muncul ketimbang iPhone.

6. Berkilah soal skandal antena iPhone 4

iPhone 4 memperkenalkan rancangan baru dengan tubuh berlapis bahan logam yang sekaligus berfungsi sebagai antena ponsel tersebut. 

Tapi terdapat cacat desain di mana kualitas sinyal bisa menurun drastis sehingga memutuskan panggilan telepon ketika ponsel ketika digenggam dengan cara tertentu.

Jobs pada awalnya berkilah dan malah menyuruh pengguna iPhone 4 agar "Tidak memegangnya dengan cara (yang bisa menurunkan sinyal) itu." 

Tapi Apple lalu mengakui adanya persoalan yang dikenal dengan nama skandal "Antennagate" tersebut dan memberikan casing bumper gratis untuk mengatasi masalah kehilangan sinyal. 

7. Menyebut tak ada yang mau membeli ponsel besar

Apple memberikan keterangan pers resmi soal Antennagate pada 2010. Dalam kesempatan yang sama, Jobs turut menyuarakan pendapatnya soal smartphone besutan kompetitor.

Menurut dia, ponsel-ponsel lain tak mengalami masalah sinyal karena ukurannya sangat besar sehingga "Tangan Anda pun tak bisa menggenggamnya". Dia lalu berkata bahwa "tak ada seorang pun" mau membeli ponsel yang berukuran besar. 

Apple kemudian menyadari bahwa konsumen menginginkan ponsel dengan layar lebar. 

Mengikuti trend pasar, perusahaan ini lantas berangsur menaikkan ukuran layar iPhone, dimulai dengan iPhone 5 pada 2012, lalu terakhir iPhone 6 dan 6 Plus yang rupa fisiknya sudah menyerupai phablet dengan display berukuran 5,5 inci.

8. Mengganti Google Maps dengan aplikasi peta sendiri

Google Maps telah menjadi aplikasi peta standar sejak iPhone pertama yang dirilis pada 2007. Tapi, pada peluncuran iOS 6, Apple memutuskan untuk  menggantinya dengan Apple Maps buatan sendiri.

Hasilnya mengecewakan. Reputasi Apple Maps segera jatuh gara-gara berbagai masalah terkait bug dan akurasi yang payah. Begitu parahnya layanan Apple Maps, CEO Tim Cook sampai harus meminta maaf secara terbuka lewat situs resmi Apple.

Kini Apple Maps sudah jauh lebih baik, namun secara umum masih tertinggal dibanding Google Maps yang digantikannya.

9. Beranggapan bahwa ukuran 10 inci ideal buat tablet

Pendapat Jobs soal tablet berukuran kurang dari 10 inci banyak dikutip karena Apple malah mengikuti trend tablet "kecil" dengan merilis iPad Mini yang memiliki bentang layar 7,9 inci.

Padahal, Jobs sempat berujar tentang tablet Android 7 inci bahwa "Ukuran tersebut tak cukup untuk membuat aplikasi tablet yang hebat." 

"Apple telah banyak menguji antarmuka layar sentuh selama bertahun-tahun dan kami mengerti betul soal ini," kata Jobs yang beranggapan bahwa jari pengguna tak akan nyaman dengan ukuran layar tablet di bawah 10 inci, suatu ketika tahun 2010.

"Ada batasan sejauh mana Anda bisa merancang elemen interface touchscreen di mana pengguna masih bisa berinteraksi dengan nyaman. Inilah salah satu alasan utama mengapa kami berpikir bahwa 10 inci adalah ukuran minimal," lanjut Jobs.

Tiga tahun setelah Jobs mengeluarkan perkataannya, pada 2013, penjualan iPad Mini tercatat melebihi "kakaknya" yang berukuran lebih besar.
sumber : kompas