BTS XL Disambar Petir


Base Transceiver Station (BTS) operator seluler XL Axiata di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), tersambar petir menyusul hujan deras yang terjadi, Sabtu (24/03/2012). Akibatnya, layanan XL lumpuh sekitar 5 jam.

Pengamatan detikINET, di tengah guyuran hujan deras disertai angin kencang dan petir, sinyal XL di layar ponsel tertulis 'no network' yang terjadi sekitar pukul 17.30 WITA.

Praktis, seluruh layanan baik voice, SMS dan data, tidak bisa digunakan bagi pelanggan XL se-Samarinda. Kondisi itu juga berimbas terhadap lumpuhnya layanan operator selular Axis, yang menjadikan XL sebagai mitra penyedia jaringan di Samarinda.

Ketika dihubungi, General Manager FOC (Field Operation and Construction) XL North Region Suryansyah, membenarkan kejadian itu. Menurut dia, yang tersambar petir adalah site BTS di kawasan Sempaja, Samarinda.

"Kebetulan BTS yang mengalami masalah (tersambar petir-red.) adalah tempatnya BSC (Base Station Controller). Jadi, BTS di Samarinda, dikontrol dan masuk BSC itu," kata Suryansyah, Sabtu (24/03/2012) malam WITA.

Diterangkan Suryansyah, akibat dari kejadian yang menimpa site BTS sekaligus sebagai BSC itu, praktis melumpuhkan layanan XL bagi seluruh pelanggannya di Samarinda dalam beberapa jam disebabkan ketiadaan sinyal.

"Selain suplai listrik terhenti, masalah di mesin genset juga mengenai dinamo stater dan relay-relaynya. Jadi butuh waktu untuk perbaikan dan menormalkan kondisinya," lanjutnya.

"Saat powernya fail (gagal), maka tidak ada suplai listrik ke BSC sehingga BTS-BTS lain ikut berhenti beroperasi," tambah Suryansyah.

Kejadian itu dinilai sebagai pelajaran berharga agar kejadian serupa tidak terulang. Setelah tim teknis network berupaya keras untuk memulihkan operasional BTS, layanan pun kembali normal sekitar pukul 22.38 WITA atau sekitar 5 jam pasca sambaran petir menimpat BTS tersebut.

"Kejadian ini, disebabkan faktor alam. Ke depannya akan kita benahi supaya tidak terjadi lagi masalah yang sama. Sekali lagi, ke depan kita perbaiki," Suryansyah menandaskan.
homepage:http://inet.detik.com

0 komentar:

Posting Komentar