BBM Naik, Produsen Motor Panen Keuntungan? Kenaikan harga BBM kemungkinan akan membuat sebagian pengguna mobil beralih ke motor.

Rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada April mendatang, tidak akan berdampak buruk terhadap industri motor tanah air. Kenaikan ini justru menjadi momentum kenaikan penjualan sepeda motor.

Para produsen motor justru berlomba-lomba untuk meluncurkan sepeda motor irit di awal tahun ini. Mulai dari Yamaha dengan Mio J dan Honda dengan Vario Techno 125 Programme Fuel Injection (PGM-FI). Kedua sengaja diplot untuk menjadi solusi berkendaraan di tengah kenaikan harga BBM.

"Rencana kenaikan harga BBM tidak membuat kami melakukan koreksi target penjualan. Ini tidak akan berdampak buruk, justru akan menambah penjualan," kata General Manager Marketing dan Promosi, Yamaha Motor Indonesia, Eko Prabowo, Selasa 6 Maret 2012.

Menurutnya kenaikan harga BBM kemungkinan akan membuat sebagian pengguna mobil beralih menggunakan sepeda motor. "Mereka yang menggunakan mobil pribadi dengan kapasitas CC mesin yang besar, akan berpikir dua kali menggunakannya. Justru ada peluang mereka beralih ke sepeda motor," kata dia.

Hal senada juga diungkapkan Senior General Manager Sales Division PT Astra Honda Motor (AHM), Sigit Kumala. Ia menilai kenaikan ini tidak akan terlalu berdampak langsung pada penjualan sepeda motor.

Bahkan, AHM langsung menawarkan varian-varian terbaru sepeda motornya yang irit bahan bakar. "Semua produk honda khususnya yang berteknologi Programme Fuel Injection (PGM-FI) memiliki efisien bahan bakar. Jadi konsumen tidak perlu takut meskipun terjadi kenaikan harga BBM," kata Sigit.

Sikap optimis diungkapkan pula oleh Kawasaki Motor Indonesia. Menurut Reiner M Sitorus, Market Service Marketing & Sales Division Head KMI, kenaikan harga BBM tidak akan mempengaruhi penjualan Kawasaki di tanah air.

"Kami lebih bermain di motor sport, tentu konsumennya sudah terbiasa menggunakan Pertamax. Jadi ini tidak akan berdampak. Bahkan, kami siap meluncurkan 2 model terbaru di tahun ini," kata Reiner.

Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), 666.541 unit sepeda motor mampu terjual di bulan Februari 2012.

Adapun untuk posisi pertama masih ditempati oleh Honda, dengan torehan penjualan 355.580 unit. Kemudian disusul oleh Yamaha dengan penjualan 257.881 unit.

Sedangkan di posisi selanjutnya masing-masing ditempati oleh Suzuki (41.396 unit), Kawasaki (10.244 unit), dan TVS (1.449 unit).
Homepage: http://otomotif.vivanews.com/