Aksi Brutal Geng Motor Incar Orang Nongkrong Kelompok ini tak lagi melihat siapa target, mereka menyerang siapa saja di pinggir jalan.


Kepolisian Daerah Metro Jaya masih menyelidiki kasus pembantaian sejumlah orang di beberapa kawasan di Jakarta dini hari kemarin. Dugaan sementara, aksi brutal itu masih ada kaitannya dengan kelompok pengendara motor yang melakukan pengeroyokan di Kemayoran, dan Danau Sunter beberapa waktu lalu.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan pihaknya masih mendalami motif pelaku yang diduga sengaja membuat teror bagi masyarakat.

"Mereka konvoi dari satu lokasi ke lokasi lain. Semuanya mereka yang lakukan, kami duga kelompok yang sama dari peristiwa sebelumnya di Sunter dan Kemayoran. Delapan lokasi juga dari kelompok ini yang konvoi," ujar Rikwanto di Jakarta.

Dugaan itu diperkuat oleh ciri-ciri pelaku yang hampir sama dengan tiga kejadian sebelumnya. Yakni berambut cepak dan berbadan tegap.

Menurut dia, kelompok ini tidak lagi melihat siapa targetnya sebab mereka menyerang siapa saja orang yang sedang duduk-duduk di pinggir jalan dengan parang dan bambu. "Sasarannya orang-orang nongkrong, jadi orang-orang yang nongkrong ini dianggap musuh bersama. Mereka berniat mengacau," ujarnya.

Penyerangan dan perusakan terjadi itu di sepanjang Jalan Pramuka dan di minimarket 7-Eleven, Jalan Salemba Raya, Paseban, Jakarta Pusat. Satu korban bernama Anggi Darmawan, meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih. Dia mengalami luka bacok di kepala dan beberapa tusukan di tubuhnya.

Gerombolan bermotor yang berjumlah 200 orang itu datang dari arah Matraman, sambil menenteng senjata tajam. Sejumlah warga bahkan melihat beberapa dari mereka mengacung-acungkan senjata api. Berdasarkan data polisi, sudah tiga orang tewas akibat kebrutalan geng motor selama beberapa hari terakhir.
Homepage: http://metro.vivanews.com

0 komentar:

Posting Komentar