4 Sarang Bakteri di Dapur Ada banyak celah di dalam dapur yang memungkinkan pertumbuhan bakteri penyebab sakit.


Kebersihan dapur menjadi tolok ukur kesehatan keluarga. Meski sepintas sudah terlihat bersih dan rapi, waspadai kemungkinan bakteri jahat bersembunyi dan berkembang biak di sejumlah tempat tak terduga.

Ada banyak celah di dalam dapur yang memungkinkan pertumbuhan bakteri penyebab sakit. Karenanya, kenali tempat favorit sumber penyebaran bakteri yang mengintai kesehatan keluarga Anda.

1. Spons cuci piring
Apakah Anda memiliki kebiasaan merendam sabut spons di dalam wadah sabun pencuci piring? Tahukah bahwa kondisi spons yang basah akan menyuburkan bakteri dari sisa makanan yang masih menempel.

Sebaiknya segera bersihkan spons usai mencuci peralatan makan dan memasak. Lalu, keringkan agar tak memberi kesempatan bakteri dan jamur tumbuh. Jangan sampai spons yang kembali Anda gunakan untuk mencuci peralatan makan berikutnya menjadi sarang bakteri.

2. Wastafel dapur
Perangkat dapur yang satu ini terkadang luput dari perhatian. Sisa-sisa makanan tiap hari terjebak di wastafel dan dengan cepat berkembang biak di seluruh permukaan wastafel. Jenis bakteri yang paling banyak ditemukan antara lain bakteri E Coli dan Salmonella yang menyebabkan gangguan perut.

Untuk menjaga kebersihan tempat mencuci piring, bersihkan seluruh permukaan wastafel dapur dengan cairan pemutih dan air. Jangan lupa membersihkan salurannya. Berhati-hatilah agar jangan sampai buah-buahan dan sayuran yang dicuci menyentuh wastafel sebelum memakannya.

3. Kulkas
Suhu dingin akan memperlambat pertumbuhan bakteri. Jadi, penting untuk selalu mengontrol suhu lemari pendingin agar tak lebih dari 4 derajat Celcius. Pertumbuhan bakteri di dalam kulkas tentu akan meningkatkan risiko kontaminasi makanan yang secara tak langsung memicu sakit. Anda bisa membeli termometer khusus kulkas di toko peralatan rumah tangga.

4. Talenan dan pisau
Pisahkan talenan dan pisau untuk produk hewani mentah seperti daging sapi, unggas, dan ikan. Jangan gunakan pisau dan telanan sama untuk memotong produk makanan matang atau produk segar lainnya. Jangan ambil risiko kontaminasi bakteri terhadap makanan matang yang siap santap.
Homepage: http://kosmo.vivanews.com/ 

0 komentar:

Posting Komentar