Google: Android Bisa Ada di Tiap Kantong Eric Schmidt bicara peluang Android di antara angka pertumbuhan pengguna mobile.


Android kini menjadi sistem operasi yang paling banyak digunakan. Google bahkan menyebut tiap hari ada sekitar 850 ribu aktivasi perangkat Android setiap harinya.

Executive Chairman Google, Eric Schmidt, mengaku jika Google semakin optimistis dengan masa depan Android. Eric Schmidt bahkan menyebut saat ini sudah ada sekitar 2 miliar orang yang online dari 7 miliar penduduk dunia. Ini dianggap Schmidt sebagai tantangan sekaligus kesempatan.

"Kami perlu realistis tentang teknologi," kata Schmidt, di ajang Mobile World Congress, di Barcelona, Spanyol. "Masa depan, secara mudah, merupakan milik 'ultra-connected people'. Tapi, sebagian besar tidak masuk kategori itu," kata Eric Schmidt.

Schmidt pun kemudian mengatakan, Google memiliki kesempatan besar di dunia maya, terutama dengan sistem operasi Android. "Jika Google melakukannya secara benar, akan ada Android di tiap kantong," ucap Schmidt.

Walau begitu, saat ini yang belum online secara mobile mencapai angka 5 miliar, dengan 3 miliar di antaranya masih menggunakan ponsel fitur. Sejumlah jaringan di berbagai negara pun belum menunjang LTE.

Tapi, Schmidt tetap optimistis dan menyebut migrasi akan bisa dilakukan secara bertahap. "Konektivitas, bahkan yang paling sederhana mengubah kehidupan," tutur Schmidt.

Schmidt juga meyakini perangkat smartphone akan semakin murah. "Banyak rekan kami yang mengerjakan ponsel di kisaran harga US$100 hingga US$150 (antara Rp1 juta hingga Rp1,5 juta)," ucap Schmidt. "Target termurah adalah US$70 per perangkat," lanjutnya.
Homepage: http://teknologi.vivanews.com/

0 komentar:

Posting Komentar