Lindungi WNI, Kemlu Kirim Tim ke Suriah Sudah 5.000 orang tewas pada aksi kekerasan di Suriah sejak tahun lalu.


VIVAnews - Kekerasan yang menewaskan ribuan orang yang terjadi sejak tahun lalu di Suriah masih juga belum reda. Pemerintah Indonesia menurunkan timnya ke negara tersebut untuk menentukan langkah-langkah perlindungan warga negara Indonesia (WNI).

"Indonesia sudah mengirim satu tim ke Suriah untuk berkoordinasi dengan KBRI di Suriah guna mempersiapkan langkah-langkah perlindungan WNI, termasuk bila perkembangan situasi mengharuskan mereka dievakuasi," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Michael Tene di Jakarta, Jumat 3 Februari 2012.

Tene mengatakan, tim juga akan melakukan pengamatan terhadap situasi yang berkembang. Jika memang mengharuskan adanya evakuasi, maka tim akan mengambil beberapa pilihan. WNI, kata Tene, bisa dievakuasi ke lokasi yang lebih aman di Suriah, dievakuasi ke negara perbatasan, atau bahkan dipulangkan ke Indonesia, tergantung kondisi nantinya.

Berdasarkan catatan KBRI Damaskus, jumlah WNI yang ada di Suriah mencapai 12 ribu orang. Namun diperkirakan jumlahnya lebih banyak lagi karena masih banyak WNI yang belum tercatat.

Kekerasan di Suriah terjadi sejak tahun lalu di tengah gelojak revolusi di tanah Arab. Kekerasan di negara ini masih terus terjadi antara tentara pendukung dan massa anti Presiden Bashar al-Assad. Dalam 10 bulan terakhir, tercatat 5.000 orang telah tewas. Para aktivis mengatakan, Assad menurunkan kekuatan militernya dari Damaskus ke Hama, Homs, dan provinsi perbatasan Deraa dan Idlib.
homepage: http://dunia.vivanews.com/

0 komentar:

Posting Komentar